Saturday, October 15, 2011

Cara membuat Toko Online

Apakah anda mempunyai barang dagangan dan ingin menjualnya di Internet? Kalau ya, maka yang harus anda lakukan adalah membuat sebuah toko online.

Bagaimana membuat toko online? Apakah sulit membuat toko online? Membuat toko online tidak lah sulit karena saat ini banyak beredar software web untuk keperluan toko online , jadi kita tinggal install saja, tidak perlu harus bisa membuat program web atau menggunakan jasa programmer. Kalau saat ini berencana membuat toko online, silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Langkah-langkah Membuat Toko Online

  1. Milikilah sebuah account web hosting. Kalau saat ini anda belum mempunyai web hosting, anda bisa mendaftar di SitusProfit.com. Dengan Rp. 50.000 per bulan, anda mendapatkan disk space 1GB, sudah cukup untuk memuat daftar barang beserta gambar-gambarnya.

  2. Di dalam control panel web hosting, sudah tersedia fasilitas installasi script (software web) untuk keperluan toko online, yaitu CubeCart, osCommerce, ZenCart. Silahkan anda menginstall salah satu dari script ini. Proses instalasi sangat cepat dan tidak memerlukan proses upload.

  3. Pada setiap script toko online, ada fasilitas administrasi. Di halaman administrasi anda bisa melakukan konfigurasi toko, termasuk di dalamnya anda bisa menambah/mengubah data barang beserta dengan gambarnya, melihat pesanan yang masuk, melihat laporan, dsb. Silahkan masuk ke halaman administrasi dan menambah data barang dagangan anda.

  4. Jangan lupa untuk melakukan setting pada rekening pembayaran pesanan dan setting pengiriman. Setting pengiriman harus disesuaikan dengan tarif kurir pengiriman barang yang anda pakai. Biasanya tarif pengiriman harus bisa diminta pada perusahaan kurir, misalnya Pos Indonesia, Tiki, TikiJNE, dll.

Kalau anda sudah melakukan empat langkah di atas, maka toko online anda sudah siap menerima pesanan, anda bisa melakukan promosi agar toko anda ramai dikunjungi.

Oya, script yang beredar di Internet saat ini adalah buatan luar negeri, jadi kebanyakan script toko online tidak sepenuhnya mendukung pengiriman bergaya Indonesia (setengah manual). Oleh karena itu anda harus meng-input tarif — pengiriman per kilogram dan per kota — secara manual, kecuali anda memutuskan untuk memberikan biaya pengiriman gratis atau biaya pengiriman flat-rate.

Beberapa script toko online gratisan yang lain yang bisa anda install adalah:

  • Magento
  • PrestaShop
  • phpShop
  • VirtueMart (Joomla)
  • WP-Commerce (WordPress)

Script-script di atas tidak ada di daftar installer Fantastico. Kalau anda mau menggunakan nya silahkan melakukan upload ke server web hosting dan melakukan instalasi sendiri secara manual.

Semoga tulisan ini bermanfaat, kalau ada pertanyaan atau saran silahkan tulis di bagian komentar blog ini.

Trik Memulai Bisnis Online

Transaki jual-beli secara online mulai dilirik para pengusaha maupun konsumen. Keunggulan dari e-commerce bagi pembeli adalah kemudahan dalam hal menemukan produk yang diinginkan, bisa memesan dari mana saja, kapan saja, dan juga banyaknya pilihan pembayaran. Bagi pengusaha, e-commerce memungkinkan pengusaha untuk mendirikan usaha dengan modal minim sekalipun karena pengusaha bisa memulai usahanya dari rumah. Namun, apakah memang sesederhana itu? Apa tantangan e-commerce dan bagaimana trik jitu memulai e-commerce?

Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E -commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Sebelum memulai e-commerce, anda harus melakukan riset terlebih dahulu. “Anda harus melihat kompetisinya di internet. Misalnya saya yang berbisnis boneka. Awalnya saya cari dulu di google apakah bisnis boneka online di Indonesia sudah banyak. Bagaimana permintaan pasar terhadap boneka. Hal-hal seperti itu saya riset dulu sebelum memulai membangun web,” ujar Dewanto Pornomo, pendiri boneka lucu.com saat menjadi pembicara dalam seminar “Best Practise of E-Commerce in SME” yang diadakan oleh Komunitas Tangan di Atas (TDA) dalam rangkaian acara ICC 2011, Assembly Hall 1, JCC, Jakarta, Sabtu (10/6/2011).

Dewanto menambahkan, setelah melakukan riset dan memutuskan produk apa yang akan dijual, anda bisa mencari produsen barang tersebut dan melakukan order pertama. “Anda bisa mencoba sistem dropshipping terlebih dahulu untuk tes market. Anda bisa mencari dropshipper untuk memulai usaha anda,” ujarnya.

Dropshipper adalah perusahaan yang menyediakan produk/gift (beberapa bisa di-custom sendiri) untuk dijual oleh reseller (dalam hal ini anda sebagai penjual). Dropshipper inilah yang melakukan semua kegiatan, mulai dari pemrosesan order barang untuk diproduksi, pemaketan, sampai pengiriman barang ke alamat pembeli. Jadi, anda sebagai reseller tidak perlu repot keluar modal dan menyediakan stok barang . Anda hanya mentransfer pesanan pembeli kepada dropshipper.

Dony Octaviano pendiri Taskoe.com yang juga hadir dalam acara ini menambahkan, setelah anda menjalankan sistem dropshipping, anda harus terus melakukan perbaikan pada website yang anda bangun. “Mulai dengan membuat website, lalu jual produk lain dulu dengan sistem dropshipping sambil membenahi web anda. Setelah usaha mulai berjalan, coba jual produk anda sendiri. Kalau menjual produk orang lain harganya lebih mahal karena anda harus mencari keuntungan, saat menjual produk sendiri mungkin akan jadi lebih murah sehingga pembeli akan bertambah,” ujar Dony.

Saat anda sudah memulai menjalankan bisnis dengan menjual produk anda sendiri, anda harus mulai melakukan promosi di media online. Promosi web yang paling efektif menurut para pembicara adalah dengan melakukan SEO (Search Engine Optimization). SEO adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

“Kalau anda beriklan, seakan-akan anda yang mencari pembeli. Tapi kalau memanfaatkan fasilitas mesin pencari seperti Google, seakan-akan pembeli yang mencari anda. Pembeli akan mencari suatu produk di google ketika ia tidak tahu kemana ia harus membeli suatu produk yang sedang dicarinya. Dengan SEO, web anda akan menduduki peringkat pertama atau minimal peringkat sepuluh jika orang mengetik kata kunci produk yang anda jual. Misal orang mencari baju muslim dan dia mengetik keyword baju muslim. Karena saya bisa menguasai SEO maka siapa saja yang mencari produk baju muslim akan menemukan website saya (www.tanahabang.asia) dari Google,” jelas Muklish, founder tanahabang.asia yang juga menjadi pembicara dalam acara ini.

Selain SEO, anda juga harus melakukan optimalisasi promosi di social media. Menurut Donny, beriklan di social media lebih efektif ketimbang beriklan di media massa online atau melakukan kerja sama pertukaran link. “Saya pernah kerja sama dengan portal news. Namun dari 20 view di portal itu, web saya hanya dapat satu view, artinya tidak efektif. Tidak semua orang pembaca berita tertarik meng-klik ke web kami. Sedangkan di social media, anda bisa masuk ke komunitas-komunitas secara langsung dan mengedukasi mereka tentang pentingnya produk anda. Berilah informasi yang bermanfaat untuk kehidupan mereka sehingga mereka tertarik untuk meng-klik link ke website anda,” tambah Donny.

Agung Budi P, founder bungahati.com yang turut hadir dalam acara ini menambahkan, anda tidak perlu khawatir dengan traffic transaksi. “Lebih baik trafficnya sedikit tapi conferce-nya tinggi, daripada trafficnya tinggi tapi conferce-nya rendah. Contoh, ada 100 kali transaksi dengan harga penjualan hanya sekitar Rp 10.000, berarti anda mendapat Rp 1 juta. Bandingkan dengan 10 transaksi saja namun dengan harga penjualan Rp 300.000, berarti anda mendapat Rp 3 juta. Pilih mana?” ungkapnya.

Menjadi pengusaha e-commerce membutuhkan keberanian untuk memulai, kreatifitas untuk mengembangkan web, ketepatan memilih media promosi, dan tak lupa harus memudahkan pembeli dalam hal pembayaran. Anda bisa menggunakan sistem transfer, e-banking, atau kartu kredit, bahkan cash on delivery alias bayar di tempat.

Anda sudah siap memulai?

Consumer-To-Business(C2B)

Consumer-To-Business(C2B)
Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.
Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.

Non-Profit eCommerce
Di dunia Cyber semakin banyak website non profit, seperti website akademisi, organisasi nirlaba, organisasi kerohanian, organisasi sosial dan lembaga-lembaga pemerintah yang menggunakan eCommerce untuk mengurangi biaya-biaya operasional, atau untuk meningkatkan layanan publik.

Intrabusiness (Organizational) eCommerce
Kategori yang ini adalah semua aktivitas internal organisasi, yang dilakukan dengan sistem web base. Yang melibatkan pertukaran informasi, barang dan jasa. Misalnya berupa pelaksanaan pelatihan secara online bagi karyawan, penjualan produk ke pekerja yang akhirnya dapat dilakukan pemangkasan biaya operasional organisasi.

Untuk pengelola online business, kita dapat melihat spesifikasi dari online bisnis yang sedang kita jalankan, apakah termasuk B2B, C2B atau bahkan yang lainnya.
Hal ini adalah salah satu pembelajaran bagi kita dalam mengembangkan suatu online business

Beberapa Situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis (Consumer-To-Business atau C2B), salah satu contohnya:www.priceline.com dan masih banyak lagi website yang menawarkan C2B tersebut.

Monday, October 10, 2011

Consumer to Consumer ( C2C )

Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com/, http://www.ebay.com/, http://www.munyie.com/.

Karakteristik C2C:

- Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.

- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.

- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.

Keberhasilan organisasi baik private, public, dan militer, tergantung pada kemampuan mereka dalam mengatur arus barang, informasi, dan uang untuk masuk, berputar didalam, dan keluar dari organisasi. E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dalam merancang e-Supply Chain Management terdapat beberapa segmen yang harus diperhatikan, segmen tersebut adalah:

  1. Customer and Service Management
  2. Manufacturing and Supply Chain Planning
  3. Supplier Relationship Management
  4. Logistic Resource Management
  5. Architecting the e-SCM Environment

Kesuksesan e-supply chain tergantung pada :

- Kemampuan partner rantai pemasok untuk melihat kolaborasi partner adalah aset strategis.

- Strategi supply chain yang terdefinisi dengan baik

- Informasi yang dapat dilihat antara semua rantai pemasok

- Kecepatan, biaya, kualitas dan layanan konsumen.

- Penggabungan rantai pemasok yang lebih kuat.

Pencapaian visi perusahaan terdiri dari 3 poin utama, yaitu : kualitas barang yang bagus, pengiriman barang yang tepat waktu serta fokus pada hubungan dengan pelanggan. E-Business Initiatives berdasarkan kondisi perusahaan dan rencana supply chain yang dikembangkan, akan bergerak kearah evolutionary, dimana perusahaan cenderung menekan ke arah otomatisasi proses yang berfokus pada pertukaran informasi secara otomatis (information automation). Adanya otomatisasi aliran data yang terjadi antara semua pihak terkait dalam supply chain, memungkinkan setiap transaksi diproses oleh sistem dan dapat digunakan oleh divisi yang terkait. Adanya otomatisasi juga memungkinkan konsumen untuk melihat pemesanan yang telah dilakukannya serta konfirmasi pemesanan dapat dilakukan.

Beberapa manfaat dari penerapan E-Supply Chain Management adalah

- Mengurangi biaya transaksi sebesar 90%.

- Menurunkan biaya pembelian barang dan pelayanan sebesar 2 sampai 6 persen.

- Membantu mengurangi biaya dan memperbaiki performance dengan memperkuat kebijakan procurement dalam desain produk dan SCM.

- Melalui perbaikan kualitas informasi, accessibility dan waktu, e-SCM membantu perusahaan – perusahaan dalam supply chain lebih transparan untuk mencapai tujuan bersama (Long term Partnership)

Business to Consumer ( B2C )

Pada postingan kali ini, kita akan lebih banyak membahas mengenai salah satu jenis e-commerce yakni Business to Consumer (B2C). Secara singkat, B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com.

Walaupun, pada artikel sebelumnya sempat dijelaskan bahwa Business to Business (B2B) mempunyai prospek ke depan yang lebih cerah dibandingkan B2C, kita tidak dapat begitu saja memandang sebelah mata B2C sebelum mengetahuinya lebih jauh.

B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan yang menjadi partner-nya. Selain itu, karakteristik yang paling menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti distributor.

Pertumbuhan Pasar B2C

Pada awal pertumbuhannya, perusahaan-perusahaan retailer yang telah ada (seperti departement store) belum memainkan peranan penting dalam pasar B2C. Website yang dibangun pada umumnya hanya berfungsi sebagai media publikasi dan tidak interaktif. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pengunjung melalui website agar mendatangi toko di dunia nyata (physical store).

Sepanjang tahun 2001, diperkirakan terdapat sekitar 75 juta pengguna internet yang berpartisipasi dalam transaksi-transaksi di toko online (emarketer.com, Juli 2001). Menurut laporan eMarketer (Mei 2001), pendapatan dunia dari B2C pada tahun 2000 berkisar antara 53 hingga 238 miliar dolar dan meningkat pesat pada tahun 2004 menjadi antara 428 hingga 2134 miliar dolar. Saat ini pun, pasar B2C semakin berkembang. Perusahaan retailer banyak yang mengkombinasikan physical retail stores mereka dengan website (online presence).

Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik

Produk di Pasar B2C

Lantas, produk-produk dengan karakteristik seperti apakah yang diperkirakan menghasilkan volume penjualan yang besar di pasar B2C? Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.

  1. Merek terkenal
  2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
  3. Harga terjangkau
  4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian (seperti sayur, obat)
  5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional.

Sekian pembahasan singkat kali ini. Nantikan pembahasan selanjutnya, terimakasih.

Sunday, October 9, 2011

Business to business (B2B)

Dalam bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dan memiliki keungulan yang bisa ditawarkan kepada para pelanggan dan mitra bisnis. Salah satunya adalah konsep kerja sama business to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi biaya pengadaan barang dan yang paling penting adalah bisa memudahkan mitra bisnis.

Bagi Kawan Lama, kepentingan pelanggan selalu menjadi nomor satu. Prinsip ini menjadi nyata dalam penyediaan layanan business to business (B2B). Layanan ini didukung penuh oleh teknologi informasi yang sangat memadai sehingga siap memberikan kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan.

Manfaat dan Keunggulan Layanan B2B

  1. Hemat waktu dan praktis Menu dalam situs layanan B2B khusus hanya menyediakan kebutuhan produk pelanggan terkait, tanpa harus repot mencarinya dalam katalog produk atau daftar kategori produk umum Kawan Lama yang lainnya.
  2. Efektif dan efisien Pelanggan B2B tidak perlu melewati proses negosiasi harga yang panjang, karena sudah dilakukan pada awal kesepakatan kerja sama.
  3. Keuntungannya besar Mengurangi biaya perusahaan untuk administrasi, surat menyurat transaksi, ataupun untuk riset harga pasar.
  4. Kerahasiaannya aman dan terjamin Sistemnya menggunakan tingkat keamanan yang tinggi dengan protocol secure socket layer 256 bit untuk menjaga keamanan data pelanggan.
  5. Transaksi yang transparan Layanan ini mendukung good corporate governance. Setiap transaksi mudah dipantau karena sistem selalu memberikan rekam jejak transaksi melalui e-mail notifikasi kepada buyer (bagian purchasing) atasan (pemberi approval), hingga user, ataupun yang berhak mendapatkan informasi tersebut di perusahaan sesuai dengan kesepakatan. Ini meningkatkan kontrol perusahan terhadap proses transaksi.

Untuk mendapatkan akses layanan B2B dengan Kawan Lama, perusahaan terkait dapat membuat kesepakan kerja sama berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Staf Kawan Lama bisa diminta untuk berkunjung ke tempat pelanggan dengan perjanjian sebelumnya dan prosesnya sangat mudah:

  • Presentasi dan demo sistem B2B dari staf Kawan Lama
  • Proses agreement (kesepakatan) dan penandatanganan kontrak
  • Penerimaan account dan address khusus bagi pelanggan (baik buyer/purchasing, bagian approval, dan atau user, tergantung kesepakatan)
  • Training khusus untuk pelanggan B2B

Ecommerce

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Justdamon Themes | Bloggerized by Damanhuri - Jadikan hidup lebih bermakna | Enterprise Project Management