Monday, October 10, 2011

Business to Consumer ( B2C )

Pada postingan kali ini, kita akan lebih banyak membahas mengenai salah satu jenis e-commerce yakni Business to Consumer (B2C). Secara singkat, B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com.

Walaupun, pada artikel sebelumnya sempat dijelaskan bahwa Business to Business (B2B) mempunyai prospek ke depan yang lebih cerah dibandingkan B2C, kita tidak dapat begitu saja memandang sebelah mata B2C sebelum mengetahuinya lebih jauh.

B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan yang menjadi partner-nya. Selain itu, karakteristik yang paling menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti distributor.

Pertumbuhan Pasar B2C

Pada awal pertumbuhannya, perusahaan-perusahaan retailer yang telah ada (seperti departement store) belum memainkan peranan penting dalam pasar B2C. Website yang dibangun pada umumnya hanya berfungsi sebagai media publikasi dan tidak interaktif. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pengunjung melalui website agar mendatangi toko di dunia nyata (physical store).

Sepanjang tahun 2001, diperkirakan terdapat sekitar 75 juta pengguna internet yang berpartisipasi dalam transaksi-transaksi di toko online (emarketer.com, Juli 2001). Menurut laporan eMarketer (Mei 2001), pendapatan dunia dari B2C pada tahun 2000 berkisar antara 53 hingga 238 miliar dolar dan meningkat pesat pada tahun 2004 menjadi antara 428 hingga 2134 miliar dolar. Saat ini pun, pasar B2C semakin berkembang. Perusahaan retailer banyak yang mengkombinasikan physical retail stores mereka dengan website (online presence).

Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik

Produk di Pasar B2C

Lantas, produk-produk dengan karakteristik seperti apakah yang diperkirakan menghasilkan volume penjualan yang besar di pasar B2C? Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.

  1. Merek terkenal
  2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
  3. Harga terjangkau
  4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian (seperti sayur, obat)
  5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional.

Sekian pembahasan singkat kali ini. Nantikan pembahasan selanjutnya, terimakasih.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Justdamon Themes | Bloggerized by Damanhuri - Jadikan hidup lebih bermakna | Enterprise Project Management