Monday, October 10, 2011

Consumer to Consumer ( C2C )

Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com/, http://www.ebay.com/, http://www.munyie.com/.

Karakteristik C2C:

- Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.

- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.

- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.

Keberhasilan organisasi baik private, public, dan militer, tergantung pada kemampuan mereka dalam mengatur arus barang, informasi, dan uang untuk masuk, berputar didalam, dan keluar dari organisasi. E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dalam merancang e-Supply Chain Management terdapat beberapa segmen yang harus diperhatikan, segmen tersebut adalah:

  1. Customer and Service Management
  2. Manufacturing and Supply Chain Planning
  3. Supplier Relationship Management
  4. Logistic Resource Management
  5. Architecting the e-SCM Environment

Kesuksesan e-supply chain tergantung pada :

- Kemampuan partner rantai pemasok untuk melihat kolaborasi partner adalah aset strategis.

- Strategi supply chain yang terdefinisi dengan baik

- Informasi yang dapat dilihat antara semua rantai pemasok

- Kecepatan, biaya, kualitas dan layanan konsumen.

- Penggabungan rantai pemasok yang lebih kuat.

Pencapaian visi perusahaan terdiri dari 3 poin utama, yaitu : kualitas barang yang bagus, pengiriman barang yang tepat waktu serta fokus pada hubungan dengan pelanggan. E-Business Initiatives berdasarkan kondisi perusahaan dan rencana supply chain yang dikembangkan, akan bergerak kearah evolutionary, dimana perusahaan cenderung menekan ke arah otomatisasi proses yang berfokus pada pertukaran informasi secara otomatis (information automation). Adanya otomatisasi aliran data yang terjadi antara semua pihak terkait dalam supply chain, memungkinkan setiap transaksi diproses oleh sistem dan dapat digunakan oleh divisi yang terkait. Adanya otomatisasi juga memungkinkan konsumen untuk melihat pemesanan yang telah dilakukannya serta konfirmasi pemesanan dapat dilakukan.

Beberapa manfaat dari penerapan E-Supply Chain Management adalah

- Mengurangi biaya transaksi sebesar 90%.

- Menurunkan biaya pembelian barang dan pelayanan sebesar 2 sampai 6 persen.

- Membantu mengurangi biaya dan memperbaiki performance dengan memperkuat kebijakan procurement dalam desain produk dan SCM.

- Melalui perbaikan kualitas informasi, accessibility dan waktu, e-SCM membantu perusahaan – perusahaan dalam supply chain lebih transparan untuk mencapai tujuan bersama (Long term Partnership)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Justdamon Themes | Bloggerized by Damanhuri - Jadikan hidup lebih bermakna | Enterprise Project Management